Jumat, 22 Maret 2013

US Navy SEAL (Amerika Serikat)

US NAVY SEAL (Amerika Serikat)
.
 
.
.
Unit Tentara khusus untuk regu darat, laut, dan udara milik Amerika Serikat, gabungan dari semua unsur tersebut, dikenal dengan Navy SEALs, adalah Pasukan Elite yang dibentuk secara khusus sebagai prinsip utama Pasukan Navy AS. Merupakan bagian dari Komando Perang Khusus Naval (the Naval Special Warfare Command), dan juga komponen regu maritim AS; Komando Operasi militer Khusus AS (the United States Special Operations Command- US-SOCOM).
Singkatan tersebut (Navy SEALs) adalah berasal dari bentukan spesialisasi mereka baik di darat, laut, dan juga udara. Dalam memerangi aksi teror, Pasukan SEALs telah dipersenjatai dengan peralatan dan senjata super canggih untuk mendukung operasional mereka di lapangan. Termasuk aksi penumpasan langsung, penyelamatan sandera, Anti-Teror, pengintaian dan penyusupan khusus, perang luar biasa, dan oerasi pertahanan keamanan didalam maupun di luar negeri.
.
.
.
 
Dua Prajurit US Navy SEAL – Latihan Penggrebekan
.
.
.
Fungsi Utama US Navy SEALs:
  • Perang luar biasa (Unconventional War)
  • Pertahanan dalam dan luar negeri
  • Aksi penyerbuan langsung
  • Anti-Teror
  • Pengintaian khusus
.
.
SEAL adalah singkatan dari Sea, Air dan Land (laut, udara dan darat) yang mengenali semua elemen didalam kegiatan operasional. SEALs bekerja dalam unit-unit kecil, sering satu atau dua orang saja, namun kadang-kadang mereka menerjunkan satu peleton pasukan. Mereka dilatih untuk menjalankan tugas spesifik dalam kondisi dan lingkungan yang tidak bersahabat, dan meyediakan pertempuran di segala medan. Latihan Prajurit SEAL bertempat di gurun pasir, hutan, dan di tempat-tempat yang bersuhu panas / dingin, dan di wilayah urban (perkotaan). Latihan Prajurit SEAL memfokuskan pada jenis-jenis beragam dari pelatihan aerobik, dan juga pelatihan fisik. Bagian lain dari pelatihan juga dimasukkan, seperti; berenang dan berlari. Dan harus berlari sejauh 2 hingga 4 mil atau berenang dengan menggunakan pakaian dan beban yang berat. Jika ingin menjadi Pasukan Khusus ini, anda harus mencapai semua kriteria dan kemampuan yang diperlukan, untuk mencapai kebugaran fisik yang prima, dan itu tidaklah mudah.
.
.
Persyaratan dan Ketentuan
  • Menjadi Prajurit Aktif Angkatan Laut AS
  • Lelaki (Perempuan tidak diijinkan menjadi Navy SEAL)
  • Berumur 28 tahun atau lebih muda (walaupun 29 dan 30 tahun masih diterima)
  • Memiliki penglihatan mata yang baik
  • Warga Negara Amerika Serikat
  • Lolos dari ASVAB (the Armed Services Vocantional Aptitude Battery)
  • Melewati latihan fisik untuk prosedur sebagai berikut;
  1. Berenang 500 yard dalam 12,5 menit
  2. Push up 42 kali kurang dari 2 menit
  3. Mampu 50 kali Sit up kurang dari 2 menit
  4. Melakukan pull up
  5. Berlari sejauh 1,5 mil dengan sepatu dan celana panjang kurang dari 11 menit
.
.
.
Latihan Prajurit SEAL
Foto: Para calon prajurit digembleng dalam beach training
Pelatihan Prajurit SEAL adalah pendidikan yang keras dan ekstrem. Para siswa akan dilatih selama 30 bulan, untuk benar-benar siap untuk ditempatkan di medan sesungguhnya. Pasukan Khusus SEAL adalah pasukan penanganan darurat yang menangani banyak tugas operasi yang dapat mereka jalankan di segala medan, termasuk menyelam, pertarungan bawah air, navigasi, pemusnahan, pertarungan tempur, dan terbang parasut. Pendidikan menekan mereka hingga batas maksimum ketahanan mental dan fisik, agar menjadikan mereka menjadi Prajurit yang sempurna dan mampu menyelesaikan misi-misi yang sulit.
.
Beach Training; Latihan pantai yang melelahkan
.
Dari hari ke hari selama masa pendidikan, Instruktur mengajarkan kepada mereka arti pentingnya kerjasama tim, tidak berfokus pada individu. Mereka diajarkan lebih, mengapa kerjasama tim itu penting??, karena Prajurit SEAL menjalankan tugas yang tidak mungkin diemban oleh hanya satu orang, melainkan oleh kerjasama tim yang kompak. Kesuksesan mereka tergantung pada apa yang dapat mereka lakukan bersama-sama sebagai satu kesatuan tim.
Foto; Prajurit berlari 5 mil keatas bukit
.
.
Para calon siswa harus menyelesaikan lari sejauh 5 mil keatas bukit setelah menyelesaikan pelatihan instruksi pertarungan jarak dekat 7 hari sebelumnya. Instruktur mengajarkan siswa keahlian yang akan dibutuhkan untuk membersihkan sebuah rumah dari ancaman yang mungkin terjadi. Setelah menyelesaikan Basic Underwater Demolition/SEAL, siswa kembali dilatih untuk pelatihan 15 minggu mempelajari keahlian penugasan untuk menjadi peleton SEAL.
.
 
Ujian berenang dengan tangan terikat dan harus berusaha
melepaskan tali, didalam temperatur air yang dingin
.
Latihan lainnya adalah penyiksaan menyelam, juga disebut “Kondisi Air Dingin”. Temperatur air biasanya sekitar 65 derajat Fahrenheit (18 C), dan tidak pernah temperaturnya naik menjadi 68 Derajat F (20 C). Setelah itu, instruktur menyuruh mereka untuk berlari sejauh 1 mil dan sisanya berlari di pantai dengan pakaian basah mereka. Lalu, mereka akan disuruh lagi untuk menyelam.
.
.
BUD/SEAL Training
.
Perkembangan sudah semakin terlihat disepanjang Pelatihan minggu neraka (Hell Week). Tim (kru boat) mengangkat dan membawa boat mereka, diatas kepala mereka. Latihan perhitungan waktu, berlari, merayap diatas lumpur basah, dilakukan selama 5 setengah hari. Banyak calon siswa yang gagal disepanjang minggu neraka tersebut. Pada saat misi, Prajurit SEAL harus mampu beroperasi secara efisien, tidak mengenal perubahan suhu dan temperatur medan ataupun kenyamanan fisik mereka.
 
Latihan SCUBA bawah laut
.
.
 
Latihan terbang Parasut
.
Latihan terakhir ini membutuhkan waktu 3 minggu dan dilanjutkan dengan Latihan Kualifikasi SEAL untuk 15 minggu kedepan, latihan dilanjutkan untuk mengingkatkan kemampuan dasar dan untuk mempelajari taktik dan teknik baru yang dibutuhkan untuk menjadi peleton SEAL.
 
Prajurit berenang dengan membawa beban yang berat
.
.
.
.

Penyerbuan Afghanistan

Akibat dari serangan kejutan 11 September, Navy SEAL bergerak cepat menyisir kawasan Kamp Doha di Afghanistan. Mereka sudah siap diatas kapal US Naval di teluk Persia dan disekitar perairan dimulai dengan operasi VBSS melawan kapal yang diduga bersekutu atau membawa mata-mata Al-Qaeda. Tim SEAL 3 dan 8 juga berpencar memasuki Oman dan bersiaga untuk perintah selanjutnya pada Operasi di Afghanistan. Namun satu regu SEAL mengkhawatirkan kekurangan pasokan untuk pengoperasian militer dalam melakukan Peninjauan medan khusus di medan yang sulit di Afghanistan. Setelah mendapatkan bantuan mobil Humvee dari Prajurit Ranger AS, kemudian mobil tersebut disesuaikan dengan medan, dan Tim SEAL merangsek masuk kedalam Afghanistan untuk melaksanakan SR dari apa yang kemudian menjadi Kamp Rhino, bagian dari Operasi Perang Terbuka (OEF). Operasi OEF ini dikomandoi oleh Prajurit SEAL, Laksamana Albert Calland.
Grup US Navy SEAL 3- melakukan pengintaian dan penyerbuan
.
.
.
SEAL menemukan jumlah amunisi dan bahan peledak dengan jumlah yang besar di wilayah Zhawar Kili di Afghanistan.
.
Menurut Komandan Perang Khusus Naval:
Disepanjang Operasi Perang Terbuka, Pasukan Khusus Naval (Naval Special Forces) mengemban lebih dari 75 misi pengintaian khusus dan misi penyerbuan langsung, menghancurkan lebih dari 500,000 pound bahan peledak dan senjata; mengidentifikasi personil musuh dan melaksanakan operasi pencegatan untuk pencarian Teroris yang mencoba kabur melalui laut Vessels. Pasukan Khusus Naval melanjutkan operasi di wilayah Afghanistan, mencari jejak pergerakan Taliban dan kelompok teroris lainnya.
Penemuan Amunisi dan bahan peledak dalam jumlah
besar di Zhawar Kili, Afghanistan
.
.
.
Somalia
 
Pasukan US Navy SEAL yang tiba di somalia untuk melakukan misi pembebasan sandera
.
.
operasi penumpasan perompak somalia dan pembebasan sandera
Pada 12 April 2009, dalam menanggapi respon untuk insiden penyaderaan oleh sekelompok perompak Somalia di pesisir Pantai Somalia, 3 Navy SEALs dari DEVGRU secara serempak menyerbu dan membunuh 3 perompak Somalia yang berposisi dekat dengan sandera, sandera tersebut yakni; Kapten Richard Phillips, dari Kapal muatan, the Maersk Alabama. Perompak dan sandera mereka diseret untuk diselamatkan dari kapal boat sejauh 100 yard dibelakang USS Bainbridge (DDG- 96), setelah 3 orang perompak dibunuh oleh 3 orang sniper DEVGRU dengan hanya satu tembakan kepala pada masing-masing orang.
Sniper SEAL- melakukan penyamaran dengan cara kamuflase
.
.
.
Cerita lain di Somalia, Sniper dari SEAL mencegah grup marinir dari tembakan pasukan somalia.
Dilaporkan bahwa tim sniper SEAL dengan senjata M88 kaliber 50 membidik penembak somalia yang sedang duduk dibelakang sebuah batu. Dia percaya bahwa pasukan somalia itu menunggu dan bersiap-siap untuk kedatangan pasukan marinir yang mendekat lalu menembaki mereka. SEAL tahu bahwa mereka tidak dapat memperingatkan Marinir untuk menghindari sasaran tembak tersebut, Prajurit SEAL menembakkan sniper nya, dengan peluru menembus batu besar dan menewaskan penembak somalia tersebut.

Abbottabad, Pakistan (Kematian Osama bin Laden)

Pada 2 Mei 2011, dini hari waktu setempat, Satu Tim dari 40 Navy SEAL dari DEVGRU dipimpin oleh CIA, sukses melaksanakan misi pembunuhan Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, sekitar 35 mil (56 km) dari Islamabad, Ibukota Pakistan. Navy SEAL merupakan bagian dari Grup Pengembangan Perang Khusus, sebelumnya disebut dengan Tim 6. Presiden Barack Obama kemudian mengkonfirmasi kematian Osama bin Laden, tapi tidak secara langsung menjelaskan keterlibatan DEVGRU didalamnya, hanya mengatakan “hanya tim kecil” dari Pasukan Amerika yang menjalankan misi pembunuhan tersebut. Liputan media kemudian beramai-ramai mengangkat profil dari Pasukan Khusus SEAL, yang merupakan Pasukan Anti-Teror Khusus; Tim 6 (Team 6), yang merupakan tim Pasukan Khusus yang berhasil membunuh teroris nomor satu didunia, dan teroris yang paling dicari oleh AS. Setelah keberhasilan pembunuhan tersebut, warga AS sangat gembira menyambut kematian Osama, bersorak-sorai dalam merayakan kemenangan tersebut. Merupakan kebanggaan tersendiri yang dirasakan warga negara AS, mereka sangat lega atas pembunuhan Osama bin Laden, dan mereka bangga memiliki US Navy SEAL, Pasukan Khusus militer AS yang tangguh dan teruji di segala medan dan operasi.
.
.
Pasukan Khusus ini terlibat pada banyak konflik, seperti;
  • Perang Vietnam
  • Perang Multinasional di Lebanon
  • Pembajakan Achille Lauro
  • Operasi Just Cause
  • Operasi Desert Storm (Irak)
  • Pertempuran Mogadishu
  • Operasi Amerika Serikat
  • Operasi Red Wings
  • Operasi Perang Terbuka (Afghanistan)
  • Operasi Iraqi Freedom
  • Pembajakan kapal Maersk Alabama
  • Kematian Osama bin Laden
.
.
.
 
Prajurit menenteng senjata CAR-15
.
.
 
SCUBA- unit yang beroperasi melalui wilayah laut
.
.
.
 
US Navy SEAL – Pasukan Khusus Amerika Serikat
.
Pasukan Khusus milik AS ini adalah unit militer yang kuat dan tangguh di segala medan. Meliputi berbagai elemen; Angkatan Darat, Laut dan Udara. Pasukan ini sudah terbukti mampu melakukan operasi yang sulit dan menaklukkan segala medan. Mulai dari Irak, Afghanistan, Somalia, Mogadishu, Pakistan, Vietnam, dan banyak negara lain yang sudah mereka singgahi. Tidak mudah memang untuk menjadi Pasukan Khusus US Navy SEALs, karena dibutuhkan orang yang benar-benar kuat dan memiliki kemampuan kerjasama tim yang baik, dan mampu ditempatkan di segala medan. Memiliki visi yang jelas, optimis, pantang menyerah, kuat, tangguh, mental dan fisik yang baik, dan yang difokuskan adalah; kerjasama tim. Pasukan ini juga difokuskan, selain untuk memberantas Aksi-Teror, menjalankan misi-misi khusus, juga untuk mempertahankan wilayah kedaulatan Amerika Serikat melalui pertahanan terakhir melalui darat, laut dan udara.

Tidak ada komentar: